DONASI

Informasi di atas tidak diperjualbelikan, namun dukungan donasi Anda sangat kami butuhkan untuk membangun berbagai blog baru seputar kesehatan dan herbal yang semakin berguna untuk Anda berdasarkan pengetahuan medis & pengalaman-pengalaman baru penulis sendiri. Dalam waktu dekat kami akan merilis blog lain yang akan kami link-kan dengan blog ini untuk kesehatan Anda.
Terima kasih atas kesetiaan Anda membaca blog kami. Tetap sehat & tetap semangat! Salam hangat, Penulis Blog


Tuesday, April 10, 2007

Healing Recipe: Terapi Herbal Madu (Honey) dan Kayu Manis (Cinnamon)

Sering kali kita merasa aneh dengan kondisi tubuh kita. Kadang rasanya seperti menabung banyak sekali permasalahan di dalamnya. Tanpa sadar kita sudah mengumpulkan sederetan daftar keluhan kita dan menjadikannya sebuah buku horor yang menciptakan problem baru bagi pikiran kita. Ya! alias stress. Stress dan semua keluhan tersebut saling menciptakan, sama seperti ayam dan telur. Entah itu sakit perut, bisul di kulit, kaku di leher, kepala pusing, pikiran ndak bisa tokcer, jantung ndak enak, badan pegal-pegal, stamina mudah capek, napas cepat ngos-ngosan, batuk pilek karena alergi, badan meriang. Wah! Seperti mobil butut dengan onderdil yang sudah mau jebol deh pokoknya. Itulah yang telah saya rasakan sampai saya menemukan sebuah jawaban solusi atas akar permasalahan di bulan April 2007.

Sudah lama saya merindukan badan yang fit seperti waktu dulu semasa SMA di tahun 1990-1993. Setelah masa itu saya merasakan satu per satu keluhan mulai muncul, ada bronchitis, batuk pilek alergi, masalah pencernaan seperti diare, kembung, susah cerna, maag panas, kram usus, sampai-sampai wasir juga mendera. Hal tersebut mendorong saya di tahun 2006 untuk mulai mencari pemahaman analisa yang tepat dan akurat terhadap apa yang saya alami. Hanya karena satu tujuan: "SAYA INGIN SEHAT!". Saya mulai secara intensif mencari dokter2 spesialis, obat2 farmasi, obat2 cina, terapi supplemen. Beberapa kali saya telah melakukan test laboratorium khususnya sputum atau dahak karena saya merasa batuk saya sangat mengganggu, dan hasilnya normal, jadi dokter pun menganggap ini suatu alergi.

Suatu hari saya melihat acara TVRI Hidup Sehat bersama Shinshe Akupunturis Bapak Yuandi Tjandra. Shinshe tersebut menggunakan metode Chikung dalam mendiagnosa, akupuntur/ tusuk jarum, dan terapi herbal supplemen. Dalam keadaan bingung, saya pun mulai melirik dan berpikir,"Mungkin saya bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dengan kesehatan saya, karena dengan mengetahui secara pasti apa yang sedang berlangsung, saya baru bisa menjaga kesehatan saya". Namun karena saya tinggal di Surabaya, maka saya menanti saat yang tepat untuk bisa ke Jakarta menemui Shinshe tersebut.

Bulan November 2006 harapan saya terkabul. Saya memeriksakan diri saya ke Shinshe Yuandi dan analisanya mengejutkan: Akar permasalahannya adalah pencernaan saya tidak baik. Pencernaan saya yang tidak sehat tersebut merupakan sumber dari gangguan kesehatan yang lainnya. Singkatnya menurut Shinshe Yuandi, akibat penyerapan makanan yang terganggu, maka produksi sel darah merah menjadi rendah, sehingga paru-paru juga tidak bisa secara maksimal memasok oksigen ke darah. Akibatnya darah yang mengalir ke otak kekurangan nutrisi dan oksigen, dan hal ini menyebabkan leher terasa kaku dan kepala terasa pusing. Bila ini diteruskan akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah ke otak dan secara parsial terhadap kinerja organ-organ tubuh lainnya. Hi! Ngeri rasanya kalo diteruskan. Kesimpulannya keluhan-keluhan yang lain ternyata produk sampingan gangguan pencernaan, termasuk batuk alergi yang saya alami akibat daya tahan tubuh ikut menurun.

Input yang saya ketahui dari Shinshe Yuandi Tjandra menjadi patokan bagi saya untuk memprioritaskan kesehatan pencernaan saya. Hal tersebut dikuatkan oleh seorang Shinshe bernama Bapak Otto di Surabaya yang mendiagnosa dengan denyut nadi saya. Perlu diketahui bahwa saya tidak mengatakan keluhan saya ketika berhadapan dengan Shinshe Yuandi ataupun Shinshe Otto, namun diagnosanya sama... Pencernaan! Berbekal 2 diagnosa tersebut, saya semakin mantap mencari solusi yang tepat buat masalah pencernaan saya. Meski pengobatan Shinshe Yuandi cukup terasa efektif, namun dari segi biaya memang tergolong mahal, sedangkan Shinshe Otto dari segi obat, kurang begitu ada hasilnya. Jadi saya masih terus mencari solusi dengan obat-obatan ataupun supplemen yang lain. Dan akhirnya saya menemukan suatu pengobatan yang terbukti manjur!

Suatu saat saya menerima email dari seorang sahabat tertanggal 4 April 2007 mengenai manfaat Madu (Honey) dan Kayu Manis (Cinnamon) terhadap berbagai jenis penyakit. Salah satunya adalah untuk menyembuhkan gangguan pencernaan. Suatu bahan makanan/ bumbu rempah yang mudah ditemukan di pasar, bahkan mungkin sudah ada di dapur kita! Saya mencoba 1 sendok makan madu (honey) dan 1 sendok teh bubuk kayu manis (cinnamon) lalu dicampur ke dalam 1 gelas air dan diminum 3 kali sehari. Anda boleh percaya bahwa begitu Anda meminumnya, perut Anda bebas dari kembung, rasa terbakar, pedih, mual, asam lambung, ataupun tidak bisa cerna. Efek khasiatnya langsung terasa! Setelah saya cek ke buku Prescription for Herbal Healing, oleh Phyllis A. Balch,CNC, ternyata manfaat kayu manis (cinnamon) sungguh terbukti handal mengatasi gangguan dan mengobati penyakit pencernaan. Saya pun sudah melepaskan obat pencernaan yaitu Vomitas (Domperidone), Rantin (Ranitidine HCl), Pumpitor (Omephrazole), dan Mylanta (obat maag), sehingga saya merasa sangat bersyukur telah terbebas dari masalah gangguan pencernaan. Namun perlu diingat bahwa Cinnamon ini tidak boleh bagi mereka yang mengalami gangguan prostat. Kalaupun ingin mengkonsumsi kayu manis, baiknya para penderita prostat juga mengkonsumsi Saw Palmetto, dan membicarakan terlebih dahulu dengan dokter mereka. Demikian halnya juga bagi para ibu hamil untuk menghindari penggunaan kayu manis dalam jumlah banyak.

Sebagai penutup, pastikan makanan Anda cukup serat, baik yang larut air maupun yang tidak larut air harus seimbang. Tidak ada gunanya bila Anda mengkonsumsi madu dan kayu manis, namun tidak suka sayuran, buah, agar-agar/cincau, karena Anda tetap akan menghadapi sembelit bahkan wasir. Kunyahlah makanan 30 kali gigitan sebelum Anda menelannya. Cukup air minum 2 liter atau 8 gelas sehari akan membantu proses pencernaan Anda. Kurang air akan menyebabkan masalah pencernaan dan sembelit.

Akhir kata, semoga Anda sehat dan sembuh berkat tips Madu (Honey) & Kayu Manis (Cinnamon) ini!
Tuhan memberkati Anda.

Jenis Gangguan Pencernaan

Perlu diketahui bahwa ada berbagai jenis gangguan pencernaan:
Apendikitis = Radang usus buntu.
Diare = Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
Kontipasi (Sembelit) = Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
Maldigesti = Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
Parotitis = Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
Tukak Lambung/Maag = "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
Xerostomia = Produksi air liur yang sangat sedikit.

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).

Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.

Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.

Monday, April 9, 2007

Nutritional Analysis







CINNAMON

NDB: 02010

Spices, cinnamon, ground

1 teaspoon = 2.3 g


Protein

Fat

Carbohydrate

Energy

Water

Sugar

Dietary fiber

Calcium (Ca)

Iron (Fe)

Magnesium (Mg)

Phosphorus (P)

Potassium (K)

Sodium (Na)

Zinc (Zn)

Copper (Cu)

Manganese (Mn)

Selenium (Se)

Vit A (IU)

Vit A (RAE)

Beta-carotene

Alpha-carotene

Vit E (Alpha-tocopherol)

Beta-cryptoxanthin

Lycopene

Lutein + zeaxanthin

Vit C (Ascorbic acid)

Vit B1 (Thiamin)

Vit B2 (Riboflavin)

Vit B3 (Niacin)

Vit B5 (Pantothenic acid)

Vit B6

Vit B12

Vitamin K (Phylloquinone)

DFE Folate

Cholesterol

Total saturated fatty acids

Total monounsaturated fatty acids

Total polyunsaturated fatty acids










0.09 g

0.07 g

1.84 g

6 Kcal

0.22 g

0.05 g

1.2 g

28 mg

0.88 mg

1 mg

1 mg

12 mg

1 mg

0.05 mg

0.005 mg

0.383 mg

0.0 mcg

6 IU

0 mcg

1 mcg

0 mcg

0.02 mg

6 mcg

1 mcg

10 mcg

0.7 mg

0.002 mg

0.003 mg

0.030 mg

n.a.

0.007 mg

0.000 mcg

0.7 mcg

1 mcg

0 mg

0 g

0 g

0 g

Kutipan "Herbal Healing"

Latin Name:
Cinnamomum cassia (Lauraceae [laurel] family)
Other common names: cassia, cinnamon bark, cinnamon twig

General Description:
Cinnamon, used in cooking throughout the world, comes from a typical evergreen tree that reaches a height of between thirty and sixty feet. The tree grows in low-lying rain forests in India, Sri Lanka, the Philippines, and the West Indies. Herbal medicine uses its soft reddish-brown bark and young twigs, both of which are cut and allowed to ferment in the field before being gathered for drying.

Evidence of Benefit:
Cinnamon is one of the world’s most widely used digestive aids. It is also used as a supplement to fight HIV/AIDS, to stop uterine bleeding, and to prevent heart attack. Benefits of cinnamon for specific health conditions include the following:
• Fibroids and menstrual problems.
Before the 20th century, cinnamon tinctures were the standard remedy for uterine bleeding. Certain forms of cinnamon have been found to inhibit a substance in the blood called thromboxane A2, which causes platelets in the blood to clump together and form clots. Inhibiting thromboxane leads to less clotting and a more normal blood flow. This action, paradoxically, reduces uterine bleeding by stimulating blood flow away from the uterus.
• Indigestion.
Perhaps the most common medicinal application of cinnamon is in the relief of intestinal gas. Both teas and tinctures are equally effective in quelling flatulence. Cinnamon works by blocking the creation of body chemicals that cause inflammation.
• Liver cancer.
Two chemicals extracted from cinnamon, camphornin and cinnamonin, have been shown in laboratory tests to stop the growth of liver cancer and melanoma cells. Compounds in cinnamon are known to deactivate plasmin, a substance that allows cancer cells to infiltrate surrounding tissue. In addition, cinnamon stimulates the body’s production of tumor necrosis factor (TNF), an immune-system chemical that fights cancer. Cinnamon bark can contain the fungus Antrodia cinnamomea, producer of a substance that has been shown to kills leukemia cells in animal testing.
• Peptic ulcer.
A compound found in cinnamon, propanoic acid, stops the formation of stomach ulcers without interfering with the production of gastric acid. This is important because treatments for ulcers that cause a shortage of gastric acid can lead to indigestion.
• Yeast infection.
Whole cinnamon, taken in tea or tincture form, is an effective treatment for yeast infections that are resistant to treatment with the antifungal drug fluconazole (Diflucan). It is useful as a treatment for thrush, an oral yeast infection, as well as for the gum disease gingivitis. Cinnamon bark oil treats fungal infections of the respiratory tract, including infections caused by Candida albicans, Histoplasma, and Aspergillus niger, the last of which can cause extremely serious sinus infections.

Considerations for Use:
Cinnamon can be used as an oil added to water or as a tea, or it can be grated onto food. People with prostate problems should avoid cinnamon. People who are allergic to balsam of Tolu or any of the many products containing balsam of Tolu should avoid the medicinal use of cinnamon oils and the use of cinnamon oils in aromatheraphy.

Dikutip dari buku "Prescription for Herbal Healing", edisi pertama, karangan Phyllis A. Balch, CNC, halaman 48, penerbit Avery New York USA, tahun 2002.

Sunday, April 8, 2007

Kutipan "Nutritional Healing"

Herb (Scientific Name):
Cinnamon (Cinnamomum verum)

Parts Used:
Bark, plant.

Phytochemical Content:
Alpha-pinene, benzaldehyde, beta-carotene, beta-pinene, borneol, camphor, caryophyllene, cinnamaldehyde, coumarin, cuminaldehyde, eugenol, farnesol, geraniol, limonene, linalool, mannitol, mucilage,1,8-cineole, phellandrene, tannin, terpinolene, vanillin.

Nutrient Content:
Calcium, chromium, copper, iodine, iron, manganese, phosphorus, potassium, zinc, vitamins A, B1, B2, B3, and C.

Actions and Uses:
Relieves diarrhea and nausea; counteracts congestion; aids peripheral circulation. Warms the body and enhances digestion, especially the metabolism of fats. Also fights fungal infection. Useful for diabetes, weight loss, yeast infection, and uterine hemorrhaging.

Comments:
Caution: Should not be used in large amounts during pregnancy.

Dikutip dari buku "Prescription for Nutritional Healing", edisi ketiga, karangan Phyllis A. Balch, CNC, halaman 94, penerbit Avery New York USA, tahun 2000.

Powered By Blogger
Google


Recommended Site: Femta Ovulation Calendar - Software for Life -

Your personal ovulation calendar & calculator & predictor:

Femta - is an award-winning innovative program which allows to keep track of all woman's periods and view related information. Femta is the best fertility-ovulation calendar & calculator & predictor. Easily view and determine the safe and unsafe periods for sex, plan your intimate life and use the natural method of contraception, record all your periods of: menstruation, pregnancy and childbirth, lactation ; determine the estimated due date ; plan the gender of your future child. Predict future cycles making it possible for you to plan important events.

Did you ever ask yourself:

How safe is it to make love without getting pregnant today?
What is the natural method of contraception ?
What is the current day of my cycle ?
When do my next cycles begin ?
I`d like to plan the vacation (travel, wedding, etc.)
Can I plan the gender of my future baby ?
During what days is it possible for me to become pregnant ?
What is the current week of pregnancy ?
What is the estimated due date ?

Femta quickly gives you the answers for these questions.
Are you looking for an ovulation calendar, pregnancy calendar, ovulation calculator or something like this ?
Femta has much more functions, it is your personal tool, running on your own PC.
It is a MUST HAVE tool for every woman and every couple.

Femta Ovulation Calendar Femta Ovulation Calendar is a program for women to keep track of their cycles. Femta calculates the probabilities of becoming pregnant for every day and displays them in charts and a calendar. Femta helps you to predict future cycles, making it possible for you to plan important events.

Photo Hosting

Free Photo Hosting

Photo hosting, free and easy to use!

Photo hosting, free and easy to use! Upload your photos to share. Instantly get direct URLs to your photos.